Month: March 2007

BABAK II KOMPETISI DVISI III SUMBAR DIGELAR

TUAN RUMAH PERSIJU JAMU PASBAR

Setelah keluar sebagai juara grub B pada babak penyisihan kompetisi divisi III PSSI Sumbar, Persiju kembali menjadi tuan rumah dalam pertandingan babak II putaran satu grub E yang digelar mulai sore ini di lapangan M. Yamin Muaro Sijunjung.


Setelah keluar sebagai juara grub B pada babak penyisihan kompetisi divisi III PSSI Sumbar, Persiju kembali menjadi tuan rumah dalam pertandingan babak II putaran satu grub E yang digelar mulai sore ini di lapangan M. Yamin Muaro Sijunjung.

Menurut ketua penyelenggara pertandingan, Darwin Darta, di Muaro Sijunjung kemarin, sesuai ketentuan PSSI Pengda Sumbar, tim yang menjadi tuan rumah pada babak II putaran satu, adalah yang meraih poin tertinggi pada pertandingan babak penyisihan.

Sedangkan yang akan menjadi tuan rumah dalam pertandingan babak II putaran dua, adalah runer up yang juga mengantongi poin tertinggi.

Karena Persiju yang memperoleh poin tertinggi (tujuh), sehingga keluar sebagai juara gurub B, makanya berhak menjadi tuan rumah pada pertandingan babak II putaran satu, grub E yang digelar mulai Rabu ini sampai Jumat lusa.

Disamping Persiju, dua kesebelasan lain yang akan bertanding dalam grub E, adalah runer up grub A, PSKPS Kabupaten Pasaman dan runer up grub C, Pasbar Kabupaten Pasaman Barat.

Sesuai jadwal yang telah disusun, kata Darwin, pada pertandingan yang setiap hari dimulai pukul 16.00 WIB, hari pertama (sore ini -Red), tuan rumah Persiju akan menjamu tamunya Pasbar.

Kamis besok, kesebelasan bersaudara, Pasbar dan PSKPS akan saling uji kemampuan. Jumat lusa, giliran PSKPS yang dijamu Persiju.

Karena Pasbar yang meraih poin tertiggi sebagai runer up, setelah di lapangan M. Yamin Muaro Sijunjung, pertandingan babak II putaran dua grub E, akan digelar Senin sampai Rabu (2-4/4), di Pasaman Barat, jelas Darwin Darta.

Menjawab pertanyaan, pelatih Persiju Effendi mengatakan, disamping berupaya lolos ke putaran berkutnya dengan tampil ngotot, juga mengintruksikan agar timnya menyuguhkan permainan cantik dan menarik dengan menjunjung tinggi sportifitas olahraga.

“Sebagaimana pada pertandingan babak penyisihan, disamping lolos ke putaran berikutnya, pada babak II putaran satu dan dua ini, target utama tetap menjunjung tinggi sportifitas olahraga dan penampilan terbaik,” kata Effendi didampingi manejer dan asisten manejer Persiju Drs. Syahrial, MM dan Banteng DS,SE.

Tunjangan Daerah (Tunjada)


Bupati Sawahlunto/Sijunjung Darius Apan berharap anggota pegawai negeri sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat harus bersemangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas serta tugas yang diemban agar dipertanggung jawabkan, karena di tahun 2007 ini frekwensi kerja semakin berat dan kompleks.
Hal itu disampaikan bupati dalam sambutanya pada acara apel gabungan Senen lalu dihalaman kantor bupati sehubungan tahun 2007 kita akan memberlakukan tunjangan Daerah (Tunjada) tidak ada bermain-main dalam hal melaksanakan tugas,absensi sangat menentukan,kita membutuhkan PNS yang berprofesional.


Bupati Sawahlunto/Sijunjung Darius Apan berharap anggota pegawai negeri sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat harus bersemangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas serta tugas yang diemban agar dipertanggung jawabkan, karena di tahun 2007 ini frekwensi kerja semakin berat dan kompleks.
Hal itu disampaikan bupati dalam sambutanya pada acara apel gabungan Senen lalu dihalaman kantor bupati sehubungan tahun 2007 kita akan memberlakukan tunjangan Daerah (Tunjada) tidak ada bermain-main dalam hal melaksanakan tugas,absensi sangat menentukan,kita membutuhkan PNS yang berprofesional.
Tidak waktunya lagi anggota PNS untuk berleha-leha,duduk santai tapi harus agresif,cari terobosan baru untuk menciptakan nuansa baru dilingkungan bekerja,kepada seluruh pimpinan SKPD agar selalu mengawasi bawahanya,bagi yang lalai secepatnya ditegus,kedepan kita minta anggota PNS adalah pelayan masyarakat yang prima.
“Tahun 2006 telah berlalu dengan segala keindahan dan kegetirannya serta tidak akan pernah kembali. Memasuki tahun 2007 saya berharap pejabat dan pegawai lebih bersemangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, karena kedepan prekwensi kerja akan semakin berat dan kompleks,” kata bupati di ruang kerjanya.
Sebagaimana telah diprogramkan, ulas bupati, dalam upaya memacu pembangunan daerah yang bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat, pada tahun 2007 cukup banyak kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kegiatan yang akan digulir, diantaranya menjadikan satu nagari sebagai pailot proyek pembangunan dalam setiap kecamatan, meningkatkan jumlah rehab rumah tidak layak huni, menerapkan berbagai program pembangunan yang dipelajari tim kelompok kerja (Pokja) Pemkab Sawahlunto Sijunjung, di Jawa Tengah, mengentas kemiskinan dan upaya menuntaskan program wajib belajar (Wajar) sembilan tahun.
Dalam memacu dan mewujudkan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, mulai tahun 2007, Pemkab akan “mengeroyok” satu nagari pada setiap kecamatan.
Artinya, satu nagari dalam setiap kecamatan akan dijadikan pailot proyek pembangunan, dengan melaksanakan program seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), sesuai potensi dan kebutuhan nagari tersebut.
Tentang merehab rumah tidak layak huni yang tahun ini dilaksanakan tiga unit/nagari, jika keuangan memungkinkan, tahun depan jumlah yang direhab akan ditingkat.
Penambahan jumlah rehab dilakukan, supaya seluruh rumah tidak layak huni yang ada di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung bisa diperbaiki dalam waktu yang tidak terlalu lama, minimal pada tahun 2010 sudah tuntas.
Sementara hasil magang Pokja yang akan diterapkan, antara lain dibidang kelembagaan dan aparatur, bidang peternakan dan perikanan, pertanian, perencanaan, pendidikan, keuangan dan Koperindag, ke-PU-an serta bidang Teknologi Informasi (TI).
“Langkah awal dari program pembangunan yang akan diterapkan, sesuai bidangnya, kepada seluruh pimpinan SKPD saya sudah menekankan supaya membuat perencanaan sematang mungkin,” jelas bupati.
Sementara dalam upaya mengentas kemiskinan, pada tahun 2007, kegiatannya harus dilaksanakan lebih terfokus dan serius. Karena kehidupan rakyat tidak akan berubah jika Pemkab hanya sekedar mendata Kepala Keluarga (KK) miskin, membicarakan, membahas dan mendiskusikan saja.
Supaya program pengentas kemiskinan bisa terlaksana sesuai sasaran dan harapan, data keluarga miskin harus lengkap, akurat, rinci dan mendetail. Artinya yang didata bukan hanya jumlah KK miskin, tapi juga penyebab kemiskinan dan solusi yang lebih tepat untuk mengatasinya.
Menyangkut pendidikan, sebagaimana diketahui, pendidikan yang rendah, merupakan salah satu penyebab kemiskinan. Justru itu, ke depan seluruh anak usia sekolah harus menuntaskan pendidikan, minimal sampai tamat SLTP.
Melalui pendidikan, akan diputuskan mata rantai kemiskinan, karena pendidikan yang rendah, menyebabkan lemahnya sumber daya manusia yang memicu minimnya penghasilan, sehingga klimaksnya melahirkan lingkaran kemiskinan yang berkelanjutan.(MO).

Pengangkatan Dokter/ Dokter Gigi PTT Pusat Periode April 2007

Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI No. KP.01.02.1.2.0639 Tanggal 23 Februari 2007, Departemen Kesehatan RI akan mengangkat Dokter/ Dokter Gigi PTT Pusat terhitung tanggal 1 April 2007 untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan daerah Terpencil dan Sangat Terpencil.

Kebijakan penetapan pengangkatan Dokter/ Dokter Gigi PTT berdasarkan skoring dengan parameter domisili (dibuktikan dengan KTP), tahun kelulusan (dibuktikan dengan ijazah dokter yang bersangkutan) dan kepemilikan Surat Tanda Registrasi. Keterangan lebih lanjut kunjungi website depkes.go.id


Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan RI No. KP.01.02.1.2.0639 Tanggal 23 Februari 2007, Departemen Kesehatan RI akan mengangkat Dokter/ Dokter Gigi PTT Pusat terhitung tanggal 1 April 2007 untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di sarana pelayanan kesehatan daerah Terpencil dan Sangat Terpencil.

Kebijakan penetapan pengangkatan Dokter/ Dokter Gigi PTT berdasarkan skoring dengan parameter domisili (dibuktikan dengan KTP), tahun kelulusan (dibuktikan dengan ijazah dokter yang bersangkutan) dan kepemilikan Surat Tanda Registrasi.

Pendaftaran Dokter/ Dokter Gigi akan dibuka mulai tanggal 26 Februari s/d 9 Maret 2007 dan akan diberangkatkan secara serentak ke Propinsi tujuan pada tanggal 28 Maret 2007.

Bagi Dokter/ Dokter Gigi yang telah dinyatakan diterima sebagai Dokter/ Dokter Gigi PTT, tidak diperkenankan untuk merubah Kabupaten dan kriteria penempatan karena hal tersebut sudah sesuai dengan permintaan kebutuhan dari daerah yang telah disampaikan ke Departemen Kesehatan.

Lomba lagu minang

Guna mengembangkan dan menyalurkan bakat serta kreatifitas siswa di bidang seni dan budaya, SMP Negeri 11 Sawahlunto Sijunjung mengelar lomba lagu minang.
Lomba lagu minang yang dibuka Bupati Darius Apan, Rabu kemarin diikuti seluruh SMP dan MTsN di kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan Dharmasraya.
Ketua Panitia penyelenggara, Parno, S.Pd kepada Haluan, di Kamang Baru mengatakan lomba lagu minang ke 2 tingkat SMP/MTsN ini dimaksud untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat serta krestifitas siswa dalam dunia tarik suara.

Guna mengembangkan dan menyalurkan bakat serta kreatifitas siswa di bidang seni dan budaya, SMP Negeri 11 Sawahlunto Sijunjung mengelar lomba lagu minang.
Lomba lagu minang yang dibuka Bupati Darius Apan, Rabu kemarin diikuti seluruh SMP dan MTsN di kabupaten Sawahlunto Sijunjung dan Dharmasraya.
Ketua Panitia penyelenggara, Parno, S.Pd kepada Haluan, di Kamang Baru mengatakan lomba lagu minang ke 2 tingkat SMP/MTsN ini dimaksud untuk mengembangkan dan menyalurkan bakat serta krestifitas siswa dalam dunia tarik suara.
Selain untuk mengembangkan bakat siswa di tingkat Sekolah Menengah Pertama ini, sambung Bagus Budi Antoro, kegiatan ini juga di maksud untuk menyaring masuknya budaya asing.
Lebih dari itu, sebut ketua panitia, kegiatan tersebut bertujuan memupuk dan membina persahabatan serta tali persaudaraan antar siswa SMP/MTSN, di kabupaten Sawahlunto Sijunjung maupun dengan Kabupaten Dharmasraya.”Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, persahabatan dan tali persaudaraan antar siswa SMP/MTSN, baik di kabupaten ini maupun dengan Dharmasraya terbina dengan baik,” timpal Kepala Sekolah SMP 11, Ali Umar, S.Pd.
Menurut Ali Umar, lomba lagu minang ke 2 yang diselenggarakan ini, selain memperebutkan piala bergilir Bupati dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, panitia juga menyediakan piala lepas.
Bupati Sawahlunto Sijunjung, H. Darius Apan, ketika membuka lomba lagu minang ini, menyambut baik kegiatan yang merupakan program unggulan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP 11 ini.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut dan juga diikuti sekolah lainnya di Sawahlunto Sijunjung.“Ini merupakan moment yang tepat dan sangat positif, sebab kegiatan ini selain meningkatkan kreatifitas anak didik, dengan ajang ini juga sekaligus dapat meningkatkan dan kecintaan siswa akan seni budaya minang.Saya minta sekolah lain punya program unggulan lain,” harap Darius Apan.(azn)

Perubahan dari cover blog


Bagaimana Perubahan dari cover blog dan toolsnya?? Bagus apa nggak nih?? Perubahan selalu ku usahakan untuk kemajuan blog ini.Berita akan kucoba update tiap hari, walaupun berita tersebut saya kutip dari beritanya wartawan humas kantor

Bagaimana Perubahan dari cover blog dan toolsnya?? Bagus apa nggak nih?? Perubahan selalu ku usahakan untuk kemajuan blog ini.Berita akan kucoba update tiap hari walaupun berita tersebut saya kutip dari beritanya wartawan humas kantor Inforkom.Terima kasih atas dukungan semuanya sehingga saya bisa membuat blog sederhana ini. yang tak lain dan bukan hanya untuk para dunsanak di rantau yang ingin mengetahui kaba(berita) dari kampung, Semoga Blog ini bermanfaat bagi para dunsanak semuanya!! Terima kasih

KAPOLRES PRIYO WIDYANTO


Pepatah Minangkabau tagak di kampuang mamaga kampuang, tagak di nagari mamaga nagari, tagak di bangso mamaga bangso, merupakan dasar bagi masyarakat untuk berperan dan bertanggungjawab dalam menjaga dan membela kampung serta nagari dan bangsa.

Pepatah ini juga sejalan dengan pasal 30 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang diimplementasikan dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam bentuk pengamanan swakarsa, dengan dasar kemauan, kesadaran dan kepentingan masyarakat itu sendiri, kata Kapolres Sijunjung AKBP Drs. Priyo Widyanto, MM.


Pepatah Minangkabau tagak di kampuang mamaga kampuang, tagak di nagari mamaga nagari, tagak di bangso mamaga bangso, merupakan dasar bagi masyarakat untuk berperan dan bertanggungjawab dalam menjaga dan membela kampung serta nagari dan bangsa.

Pepatah ini juga sejalan dengan pasal 30 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang diimplementasikan dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam bentuk pengamanan swakarsa, dengan dasar kemauan, kesadaran dan kepentingan masyarakat itu sendiri, kata Kapolres Sijunjung AKBP Drs. Priyo Widyanto, MM.

Berkaitan dengan itu, ulas Kapolres, pimpinan Polri mengembangkan konsep perpolisian masyarakat (Polmas) sebagaimana tertuang dalam keputusan Kapolri Nomor 737 tahun 2006 tentang penerapan perpolisian masyarakat.

Dalam konsep tersebut, Polri dan masyarakat menjadi mitra yang sejajar dalam upaya memelihara Kamtibmas di lingkungan masing-masing, dengan cara melakukan pencegahan terhadap segala bentuk kegiatan dan perbuatan yang potensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.

Konsep Polmas ini, diaktualisasikan dalam bentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang akan bekerja pada Balai Kemitraan Polisi Masyarakat (BKPM).

Pada BKPM yang merupakan wadah pertemuan polisi dengan masyarakat, dibicarakan dan diselesaikan setiap permasalahan yang terjadi, dengan tidak mengabaikan aturan hukum yang berlaku.

Polmas kata Kapolres, adalah model pemolisian yang menekankan pendekatan kemanusiaan, personalisasi layanan, penempatan anggota secara tetap pada suatu wilayah, desentralisasi, sebagai perwujudan dari kepolisian sipil yang menempatkan masyarakat sebagai mitra kerja yang setara.

Randai Cilik di Tanjung Bonai Aur


Kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini telah melahirkan arus globalisasi,disamping menimbulkan dampak yang positif tentu saja telah menimbulkan akibatr yang negatif yang menyentuh segala sektor dan lini kehidupan.
Demikian sambutan wakil bupati Sawahlunto/Sijunjung H.Yuswir Arifin dalam acara peresmian Grub Randai Cilik SD 13 Tanjung Bonai Aur kecamatan Sumpur Kudus Rabu (28/2) , baru Satu-satunya di Ranah Lansek Manih ,acara ini dihadiri ,kepala Dinas Parsenibudpora H.Zainal Wanna.S.Sos,Diknas Armin Basro,Kabag Kesra Drs.Khairuddin,Camat ,unsur muspika,wali nagari,ninik mamak,tokoh masyarakat dan wali murid SD 13,bertempat dihalaman sekolah tersebut.


Kemajuan ilmu dan teknologi dewasa ini telah melahirkan arus globalisasi,disamping menimbulkan dampak yang positif tentu saja telah menimbulkan akibatr yang negatif yang menyentuh segala sektor dan lini kehidupan.
Demikian sambutan wakil bupati Sawahlunto/Sijunjung H.Yuswir Arifin dalam acara peresmian Grub Randai Cilik SD 13 Tanjung Bonai Aur kecamatan Sumpur Kudus Rabu (28/2) , baru Satu-satunya di Ranah Lansek Manih ,acara ini dihadiri ,kepala Dinas Parsenibudpora H.Zainal Wanna.S.Sos,Diknas Armin Basro,Kabag Kesra Drs.Khairuddin,Camat ,unsur muspika,wali nagari,ninik mamak,tokoh masyarakat dan wali murid SD 13,bertempat dihalaman sekolah tersebut.
Hal ini ditandai dengan terjadinya dekadensi moralitas dalam masyarakat yang selama ini menjunjung tinggi “Adat Basandi Syarak’Syarak Basandi Kitabullah”,untuk itu Undang-undang nomor 12 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah telah membuka peluang sekaligus tantangan kepada kita semua,untuk menggali potensi nagari demi kesajahteraan anak nagari itu sendiri.
Disamping potensi alam sebagai modal pembangunan tentu saja potensi seni budaya daerah dalam keanekaragaman seni budaya anak nagari merupakan modal sosial yang harus tetap kita pupuk dan kita tumbuhkembangkan sebagai upaya mewujudkan generasi penerus cita-cita bangsa yang berakhlak mulia,berbudi luhur.
Randai sebagai permainan anak nagari merupakan media pendidikan disamping perananya sebagai media informasi dan hiburan,randai telah mengajarkan kepada kita bagaiaman cara bersikap sopan santun,melatih pencak silat,disinilah kearifan orang minangkabau semenjak dahulunya.
Kepada Dinas pendidikan diharapkan untuk terus menumbuh kembangkan muatan lokal disetiap lokal sekolah guna menfilternisasi arus negatif globalisasi sehingga kedepan anak anak kita lebih memahami “Adat Salingkuang Nagari”.
Kepada anak-anak grup randai Tunas Harapan agar selalu berlatih karena baru SD ini satu-satunya yang mampu mendirikan randai di Ranah Lansek Manih ini,kedepan diharapkan setiap SD berdiri grup randai cilik ini,sebelum acara ini rombongan bersama masyarakat makan “Bajamba” dan usai peresmian ini Wabup mengadakan pertemuan dengan kelompok Tani di Masjid Babul Khairat dan melakukan kunjung kelapangan melihat kebun karet seluas 21 hektar didampingi kepala Dinas Perkebunan Ir.Rifdiana.

PEJABAT I,II, III dan IV PEMKAB SIJUNJUNG DILANTIK



Mutasi dan rotasi gelombang kedua di lingkungan Pemkab Sawahlunto Sijunjung, bergulir. 28 pejabat eselon II, III dan IV dilantik Bupati Darius Apan, di Balairung Lansek Manih, Jumat pagi.

Lima pejabat eselon II yang dilantik, adalah Kenfilka, SH, Drs. Khairuddin, Ir. Nizam Ul Muluk, M, Si, Drs. Abasri Jusad, SH, M. Hum dan Drs. Muchlis Anwar, MSM.

Kenfilka yang sebelumnya menjabat Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab, promosi jabatan menjadi Sekretaris Dewan (Sekwan). Khairuddin naik kelas dari Kabag Kesra menjadi Kepala Dinas Perhubungan.

Begitu juga Nizam Muluk, naik tingkat dari Kepala Bidang Perencanaan Umum Bappeda menjadi Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans).


Mutasi dan rotasi gelombang kedua di lingkungan Pemkab Sawahlunto Sijunjung, bergulir. 28 pejabat eselon II, III dan IV dilantik Bupati Darius Apan, di Balairung Lansek Manih, Jumat pagi.

Lima pejabat eselon II yang dilantik, adalah Kenfilka, SH, Drs. Khairuddin, Ir. Nizam Ul Muluk, M, Si, Drs. Abasri Jusad, SH, M. Hum dan Drs. Muchlis Anwar, MSM.

Kenfilka yang sebelumnya menjabat Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab, promosi jabatan menjadi Sekretaris Dewan (Sekwan). Khairuddin naik kelas dari Kabag Kesra menjadi Kepala Dinas Perhubungan.

Begitu juga Nizam Muluk, naik tingkat dari Kepala Bidang Perencanaan Umum Bappeda menjadi Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans).

Sementara Abasri Jusad yang sebelumnya Kepala Bappeda, batuka lapiak jo Muchlis Anwar yang menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (PMPK).

Sedangkan dari 16 pejabat eselon III dan tujuh eselon IV yang dilantik, sebagian besar hanya mutasi dan rotasi biasa, hanya segelintir yang naik tingkat dan promosi jabatan.