SEMAKIN KEUJUNG RAMADAN JEMAAH MASJID SEMAKIN KRISIS

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Sungguh sangat menyedikan dan memprihatinkan, semakin ke ujung masjid dan musala semakin krisis jemaah. Kaum muslimin dan muslimat banyak yang sibuk dengan urusan dunia, sehingga lalai mengerjakan ibadah Ramadan yang hanya ada sekali dalam setahun.

“Pada hal, di sepertiga Ramadan (10 hari yang masih tersisa), bila kita mengerjakan puasa dan ibadah lain dengan sungguh-sungguh dan penuh perhitungan, nasicaya akan diampuni dosa-dosa yang telah berlalu,” kata buya Drs. H. N. Angku Mudo, di Muaro Sijunjung, Sabtu kemarin.

Disamping begitu besar keutamaannya bila diisi dengan ibadah yang penuh perhitungan, sepertiga pengujung Ramadan juga mengandung keistimewaan yang nilainya sangat tinggi, yaitu Lailatul Qadr.

Salah satu kemulian dan keagungan Ramadan, adalah Lailatul Qadr. Allah SWT dalam firman-Nya menjelaskan, ”sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadr (QS al-Qadr:1).

Secara harfiyah laila berarti malam. Sedangkan Qadr berarti takaran, ukuran serta sesuatu yang bernilai dan sesuatu yang terbatas. Sebetulnya para ulama beragam dalam mengartikan dan menafsirkannya, kata buya.

Ada yang menyebutnya dengan malam kemuliaan, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan kitab suci Al Quran yang merupakan sumber kemuliaan manusia, sesuai firman Allah SWT yang artinya “sesungguhnya telah kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagi kamu. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS al-Anbiyaa:10).

Sebagian ulama juga mengartikan sebagai malam yang sangat bernilai. Sebab pada malam itu ketaatan manusia akan mendapat nilai yang tinggi dan pahala yang besar, yaitu senilai seribu bulan. Bila dihitung dengan kacamata bisnis, keuntungan yang diperoleh 300.000 persen (1.000 bulan x 30 hari x 10 kebaikan).

Selain itu Rasulullah SAW juga bersabdah, “barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadr dengan ibadah semata-mata karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari).

Keutamaan lain, Lailatul Qadr adalah malam dimana para malaikat turun ke dunia untuk memberikan salam kepada hamba Allah yang taat beribadah. (QS al-Qadr:5).

Bila hadist-hadist Nabi Muhammad SAW disimpulkan, Lailatul Qadr terjadi setiap tahun pada Bulan Suci Ramadan, terutama pada sepuluh malam terakhir, lebih utamanya pada malam ganjil, yaitu 21, 23, 25, 27 dan malam ke-29. lebih utama lagi pada malam ke-27.

“Makanya, pada 10 Ramadan yang masih tersisa, Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan masjid. Rasulullah selalu iktikaf. “Iktikaf artinya, merenung diri, dari mana asal kita, untuk apa kita hidup dan kemana kita akan kembali,” jelas Angku Mudo

Namun sayang, justru di hari yang bernilai sangat tinggi ini sebagian kaum muslimin dan muslimat sibuk dengan urusan dunia, sehingga lalai berbadah. Lebih menyedihkan dan memprihatinkan, ada yang tidak sempat lagi mendirikan salat berjemaah di masjid atau di musala, tambahnya.

Forum Mp3 Ladang Media Promosi

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Forum-forum penyedia mp3 gratis kayaknya udah menjadi ladang bagi band-band atau penyanyi pemula untuk mempromosikan lagu mereka. Seperti forum IMZ yang selalu aktif menyediakan lagu-lagu mp3 atau video klip buat pecinta music di tanah air

Semua itu tidak dapat dipungkiri, bahwa banyak penyanyi yang memakai jasa forum-forum musik untuk mempromosikan musik mereka. Dan mungkin saja, Kangen Band dan Wali Band ngetopnya lewat internet. Dan semoga saja mendownload mp3 via internet tidak merugikan pihak sipenyanyi sendiri.

LKAAM Sijunjung Akan Terbitkan Biografi Nagari

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Guna melestarikan sejarah serta budaya yang ada di setiap nagari, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Kabupaten Sijunjung, Sumbar, akan membuat biografi setiap nagari.

“Untuk menerbitkan biografi ini, kita akan bekerjasama dengan LKAAM Kecamatan, KAN dan ninik mamak yang ada disetiap nagari,” kata Ketua LKAAM kabupaten Sijunjung, H. Yuswir Arifin Dt. Indo Marajo.

Menurut dia, sekarang sudah waktunya bagi LKAAM Kabupaten Sijunjung menerbitkan Biografi nagari. Langkah tersebut diambil dengan maksud generasi muda Minangkabau, khususnya di Kabupaten Sijunjung tahu dengan sejarah keberadaan nagari komplit dengan adat istiadat yang berlaku di nagari tersebut.

Sebab katanya, di era globalisasi sekarang, banyak generasi muda banyak yang tidak lagi mengenal sejarah nagari mereka, termasuk adat istiadat serta seni dan budaya, yang telah diwariskan nenek moyang orang Minangkabau sejak zaman dulu.

“Nah !, agar mereka tidak buta dengan sejarah nagari, maka kita berupaya untuk menerbitkan biografi nagari. Sehingga generasi muda bisa mempelajari sejarah dan adat istiadat dinagari mereka,” tuturnya.

Dengan keberadaan buku biografi tersebut, diharapkan generasi muda Minang dapat mempelajari sejarah, sehingga mereka tida kehilangan arah dan jati diri sebagai orang Minangkabau.

“Jangan sampai terjadi bak kata pepatah, jalan diasak urang lalu, cupak dialiah urang panggaleh. Jangan sampai itu terjadi, malu kita sebagai orang Minang,” tambahnya. (Eri).

Muslim Jamil Dilantik Jadi Kades Kampung Baru

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Muslim Jamil, terpilih kembali menjadi Kepala Desa Kampung, Kecamatan Kupitan, hari Rabu besok (24/9) akan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Bupati Sijunjung, H. Yuswir Arifin.

Pelantikan satu-satunya Kepala Desa di Kabupaten Sijunjung ini, akan dipusatkan di SD Negeri 02 Kampung Baru, dan akan dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, serta tokoh-tokoh masyarakat Kampung Baru.


Kepala Desa terpilih Muslim Jamil, Selasa (23/9) mengatakan, ia merasa sangat berterima kasih sekali kepada warga Kampung Baru, yang telah mempercayainya kembali untuk memimpin desa tersebut untuk yang kedua kalinya.

Ia bertekad akan menjalankan amanah tersebut dengan baik. Namun demikian, ia sangat mengharapkan sekali bantuan dan dukungan dari semua elemen masyarakat Kampung Baru.

“ Saya mohon dukungan dan bantuan dari seluruh elemen masyarakat untuk menjalankan tugas yang dibebankan ini, sebab tanpa bantuan dan dukungan saya selaku kepala desa tentu tak akan dapat berbuat apa-apa,” katanya.

Pada pemilihan kepala desa yang dilaksanakan 20 September lalu, melalui pemilihan langsung, muslim Jamil berhasil mengungguli 3 kandidat lainnya, dengan perolehan suara sebanyak 283 suara. Dengan kemenangan tersebut, Muslim Jamil kembali akan memimpin Kampung Baru untuk periode 2008 sampai 2014 mendatang.

Warga Sijunjung Bangun Surau Dengan Semangat Kebersamaan

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Bermodalkan rasa kebersamaan dan sikap kegotong royongan yang masih terpatri kuat membuat warga Dusun Taratak Baru Ranah Sigading, Nagari Padang Laweh, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, berhasil mendirikan satu bangunan surau (musalla), hanya dalam waktu satu bulan.

Pengurus surau yang terletak di Bukik Linjuang itu, Subek, mengatakan, Kamis, bahwa bangunan surau dengan konrtuksi kayu ini, berukuran 7 X 9 meter, hingga kini telah menelan biaya sekitar Rp9 juta.

Dana yng terhimpun itu, kesemuanya berasal dari swadaya murni masyarakat, termasuk bantuan dari tokoh masyarakat Padang Laweh Ir. Yos Jodi sebesar Rp1 juta.

Saat ini, kata Subek, masih ada bangunan yang terbengkalai, seperti pemasangan atap, masih ada yang belum terpasang.

Hal itu disebabkan tidak adanya bahan baku dan modal yang dimiliki anggota surau juga sudah nihil, akibatnya pemasangan atapnya jadi terbengkalai.

“Namun demikian, di bulan ramadhan ini surau yang terbengkalai itu sudah dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan shalat tarwih,” jelas Subek.

Mengingat keberadaan surau ini sangat penting sekali sebagai tempat pendidikan keagamaan bagi anak nagari, Subek berharap, Pemerintah Kabupaten Sijunjung, dapat memberikan bantuan, baik berupa uang ataupun berupa bahan, sehingga bangunan surau dapat selesai seratus persen, dan bisa dimanfaatkan anak nagari untuk mengaji, maupun belajar agama dan adat bagi generasi muda.

Perbaikan Jalan Adhinegoro Sijunjung Telan Dana Rp1,9 M Keselamatan Pengguna Jalan diabaikan

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Ruas jalan poros Adhinegoro di Kabupaten Sijunjung, Sumbar, sebelumnya juga mengalami kerusakan, kini tengah perbaikan oleh kontraktornya PT. Ferly, dengan dukungan dana sebesar Rp1,9 miliar lebih.

Pono Ali, salah seorang penggunakan jalan yang juga warga Sijunjung, Kamis, menuturkan, amat disayangkan, pihak kontraktor kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan.

Terkait lobang yang telah dibuat dibadan jalan oleh pekerja banyak yang dibiarkan menganga begitu saja, sehingga banyak menjebak pengguna jalan, terutama yang mengendarai kendaraan roda dua.

Bahkan sudah banyak pengendara yang jatuh dan mengalami kecelakaan, akibat terperosok kedalam lobang yang tidak diberi tanda-tanda oleh pihak kontraktor.

“Sebenarnya masyarakat pengguna jalan memang sangat mengharapkan perbaikan, karena kondisi jalan sekarang sudah banyak yang rusak, tapi cara kerja kontraktor juga harus memperhatikan keselamatan pengguna jalan,” katanya dan menambahkan, jangan seenaknya saja membuat lobang, lalu ditinggalkan begitu saja tanpa diberi tanda sedikitpun.

“Itu namanya menjebak pengguna jalan dan bisa berakibat fatal terhadap keselamatan manusia,” akhir Pono

Kabupaten Sijunjung Segera Miliki PLTMH Berkekuatan 26 KW

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Kabupaten Sijunjung, Sumbar, segera memiliki satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) berkekuatan 26 Kilo Watt (KW) yang akan ditempatkan di Jorong Pinang Nagari (Desa) Durian Gadang Kecamatan Sijunjung.

“PLTMH itu merupakan bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) Republik Indonesia pada 2008,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Ir. Syamsurizal Syafei, didampingi Kabid. Migas Listrik dan Pemanfaatan Energi, Syahdanur, SH, di Sijunjung, Jumat.

Menurut dia, adanya PLTMH di Sijunjung, tentu warga di jorong Pinang dapat menikmati penerangan listrik yang selama ini belum terjangkau.

Guna kelancaran pembangunannya pihak nagari setempat sudah menyediakan tanah untuk lokasinya PLTMH itu dan secepatnya akan mulai pengerjaannya.

Selain bantuan seunit PLTMH yang diperkirakan mampu mengaliri 130 buah rumah masyarakat, Kabupaten Sijunjung juga mendapatkan bantuan 105 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari KPDT RI.

Ke 105 unit PLTS itu masing-masing ditempatkan di jorong Lubuak Kapiek Nagari Aie Amo Kecamatan Kamang Baru sebanyak 66 unit dan pada pemukiman Muaro Kaluai Nagari Langki, Kecamatan Tanjung Gadang, berjumlah 39 unit.

“Khusus untuk PLTS mulai Jumat (5/9) seluruh peralatannya sudah dikirim ke masing – masing pemukiman penduduk penerima bantuan dan direncanakan pemasangannya selesai jelang lebaran 1429 Hijriah,” jelasnya.

Syamrizal juga menyebutkan, sebelumnya pada jorong Sibolin dan Rumbai di Kecamatan Sumpur Kudus, juga telah mendapatkan bantuan 75 unit PLTS dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi.

“Sebanyak 72 unit sudah selesai dipasang, hanya tersisa 3 unit lagi yang belum dan diharapkan dalam waktu dekat bisa diselesaikan,” katanya dan menambahkan, jik selesai semua, tentu warga bisa menikmatinya pada Ramadhan ini.

Pemkab Sijunjung Kunjungi 32 Masjid Selama Ramadhan

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumbar, selama bulan Ramadhan 1429 H/ 2008 M, menurunkan 16 tim safari Ramadhan yang akan mengunjungi 32 masjid tersebar di delapan kecamatan di kabupaten itu.

Masing-masing tim beranggotakan minimal 14 orang, berasal dari berbagai instansi, mubaligh, termasuk wartawan yang bertugas di ranah Lansek Manih tersebut.

Bupati Sijunjung, H. Darius Apan, meminta kepada masing-masing tim akan turun, untuk dapat memberikan penjelasan program pembangunan, baik yang telah dilaksanakan, maupun yang sedang berjalan dan yang akan dilaksanakan.

Dengan demikian, masyarakat akan dapat mengetahui tentang, perkembangan pembangunan di Kabupaten Sijunjung dari tahun ke tahun.

Selanjutnya bupati juga berharap, masing-masing tim agar menampung saran serta masukan dari masyarakat, baik yang berkaitan dengan pembangunan maupun hal lainnya, guna dijadikan acuan untuk program ke depan.

Tim Ramadhan ini akan turun dua tahap, tahap pertama tim turun mulai Senin (8/9) dan tahap ke dua pada Kamis (11/9).

Selain memberikan pesan-pesan pembangunan dan ceramah agama, masing-masing tim juga memberikan bantuan untuk masjid yang dikunjungi berupa uang tunai sebesar Rp2,5 juta dan enam ekspamplas Al Qur’an dan terjemahannya.

Selain 32 masjid yang akan dikunjungi tim Ramadhan, tim khusus yang dipimpin Bupati dan Wakil Bupati, juga akan mengunjungi delapan masjid di Kabupaten Sijunjung, masing-masing masjid yang dikunjungi diberikan bantuan sebesar Rp2,5 juta serta Al Qur’an dan terjemahannya sebanyak enam eksamplar.

Dana bantuan ini berasal dari APBD Kabupaten Sijunjung tahun 2008, yang diperuntukkan buat kegiatan safari Ramadhan dengan rincian untuk bantuan masjid sebesar Rp100 juta, pengadaan kitab suci Al Qur’an dan terjemahannya sebesar Rp23 juta, total nilai bantuan keseluruhan sebesar Rp123 juta.

Sijunjung Anggarkan Rp1,5 Miliar Pengembangan Obyek Wisata

Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan Olah Raga (Parsenibudpora) menganggarkan sebesar Rp1,5 miliar pada APBD 2009 untuk pengembangan obyek wisata Muaro – Silokek – Durian Gadang (Musiduga).

Kepala Dinas Parsenibudpora Kab. Sijunjung, Yusrizal. SE, Senin, mengatakan, dana Rp1,5 miliar itu, akan dialokasikan untuk pembangunan tiga unit dermaga arung jeram, pembenahan objek wisata yang ada dikawasan Musiduga, serta pembangunan infrastruktur MCK sebesar Rp1,25 miliar.


Sedangkan sisanya sebesar Rp250 juta dialokasikan untuk penyiapan masyarakat, seperti untuk pelatihan dan studi banding serta pembenahan Nagari Muaro sebagai pintu gerbang menuju kawasan Silokek dan Durian Gadang.

Menyinggung rencana pembangunan museum Romusha, Yusrizal mengatakan, rencana ke arah tersebut memang ada, namun sebelum pembangunan fisiknya dilaksanakan terlebih dahulu akan dilaksanakan seminar di Jakarta yang akan diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk ahli sejarah dan sponsorship.

Terkait yang akan dibangun berkaitan dengan nilai-nilai sejarah berskala Nasional, maka rencana tersebut akan diseminarkan terlebih dahulu dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sejarawan dan para ahli.

Dikawasan Musiduga itu, kata Yusrizal, memang masih terdapat berbagai benda peninggalan sejarah semasa penjajahan Jepang, dinilai sangat berkaitan erat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan.

Konon cerita sejarah ratusan dan mungkin ribuan orang putra-putra Indonesia, telah menjadi korban kekejaman tentara Jepang pada waktu, karena dipaksa bekerja membangun jalan kereta api dari Muaro Kabupaten Sijunjung menuju Logas Propinsi Riau.

Saat ini sisa-sisa peninggalan sejarah tersebut masih dapat dilihat, seperti Lokomotiv Uap di Silukah Nagari Durian Gadang, serta pilar-pilar jembatan Kereta Api yang masih berdiri kokoh, meski sudah tidak terawat lagi.

Tak hanya itu, bila berkunjung ke kawasan objek wisata Musiduga yang berjarak sekitar 12 Km dari Kota Muaro Sijunjung, kata Yusrizal, selain disuguhi pemandangan alam yang indah serta udara yang sejuk, masyarakatnya pun ramah-ramah dan siap menyambut dan melayani para wisatawan yang berkunjung.

Kemudian, guna menjaga keamanan serta kenyamanan, pihak Forum Koordinasi Polisi Masyarakat (FKPM) dan pemuda Nagari Silokek siap memberikan keamanan kepada pengunjung.

Penjagaan dan pengawasan yang dilakukan pemuda tersebut, jelas dia, merupakan bentuk dari pelayanan keamanan bagi pengunjung, sekaligus untuk menjaga agar kawasan objek wisata Musiduga terbebas dari perbuatan negatif, seperti judi, minum-minuman keras dan maksiat.

Kendati, telah semakin banyaknya wisatawan domestik yang berkunjung ke kawasan Musiduga itu, Yusrizal berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk membuka usaha, misalnya membuka warung dengan makanan yang spesifik (khas, red), sehingga pengunjung yang datang tak perlu membawa perbekalan bila berkunjung ke Silokek.

Peluang lainnya, juga bisa membuka usaha souvenir atau cenderamata yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi pengunjung yang datang.

“Kesempatan ini hendaknya dapat terbaca oleh masyarakat Silokek dan Durian Gadang, karena dengan semakin banyaknya orang berkunjung, tentu akan semakin membuka peluang untuk berusaha. Usahakan tamu yang datang itu berbelanja sebanyak mungkin di daerah kita,” katanya.

Apa yang dikatanya Yusrizal tersebut memang tak berlebihan, pada patang balimau (sehari sebelum ramadhan, red), lokasi objek wisata Musiduga, terutama dikawasan Pasir Putih dan Ngalau Cigak, sangat ramai dikunjungi masyarakat yang ingin melewati patang balimau dikawasan tersebut.

Ribuan pengunjung tumpah ruah disepanjang pinggiran batang (sungai) Kuantan, guna mandi membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 1429 Hijriah.

“Kita memilih lokasi ini karena alamnya yang indah, dengan udara sejuk tanpa tercemar polusi,” ujar Santi salah seorang pengunjung kawasan tersebut.

Selanjutnya ia berharap, pihak pemerintah Kabupaten Sijunjung, supaya lebih intensif lagi mengelola setiap objek wisata yang ada, karena keindahan alam yang ada tak kalah dengan daerah lain di provinsi itu.

Transaksi di Pasar Ternak Palangki Berkembang Pesat dari Tahun ke Tahun


Sijunjung Weblog News-doniaries blog

Transaksi jual beli ternak di Pasar Ternak Palangki, Kabupaten Sijunjung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal itu dapat dijadikan salah satu indikator bahwa usaha peternakan di Sumatera Barat, terutama di Kabupaten Sijunjung khususnya, tengah berkembang ke arah yang menggembirakan.

Bupati Kabupaten Sijunjung, Darius Apan ketika memberikan sambutan peresmian pengoperasian Pasar Ternak Regional Palangki di Sijunjung, Selasa, mengatakan pada tahun 1996 jumlah transaksi di pasar ternak Palangki hanya berjumlah 204 ekor per tahun.

Periode lima tahun berikutnya, jumlah itu meningkat menjadi 1500 ekor/tahun berdasarkan data tahun 2001. Memasuki periode lima tahun berikutnya, perkembangan jumlah transaksi di pasar ternak Palangki semakin pesat dengan jumlah rata-rata transaksi 2000 ekor/tahun berdasarkan data tahun 2007.

Dia mengharapkan jumlah itu akan terus meningkat seiring dengan resminya beroperasi Pasar Ternak Regional Palangki, Sijunjung yang diproyeksikan menjadi pusat pasar ternak di wilayah Sumatera.

Pasar Ternak Palangki melayani pasokan hewan ternak dari sejumlah daerah di Sumbar, seperti Sawahlunto, 50 Kota dan Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Sijunjung, Dharmasraya, Pesisir Selatan dan sejumlah daerah sentra ternak lainnya. Di samping itu Pasar ternak Regional palangki juga melayani pasokan hewan ternak dari dan ke luar Sumbar seperti Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.