Sijunjung Weblog News-doniaries blog
Komitmen Bupati Sijunjung, Darius Apan untuk meningkatkan profesionalisme dan intelegensi para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, ternyata tidak hanya sebatas wacana.
Buktinya, seperti yang terlihat pada, Rabu dan Kamis kemarin.Sebanyak 150 pejabat eselon II, III dan IV menjalani serangkai ujian psikotes yang digelar di dua tempat terpisah, masing-masing di Balairuang Lansek Manih dan SMA Negeri 7 Sijunjung.
Wakil Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin di sela melihat pelaksanaan ujian psikotes mengatakan, ujian psikotes merupakan ajang untuk melihat kemampuan para pejabat.
Dengan cara seperti itu, sambungnya, diharapkan pejabat bersangkutan mampu menjalankan tugas pelayanan sesuai keahlian dan kemampuannya
Dikatakan, pejabat yang mengikuti psikotes itu, menjalani sejumlah materi uji psikologi, masing-masing uji kemampuan umum, intelegensi dan kecerdasan, kemampuan khusus, potensi kerja, kepemimpinan dan organisasi serta kepribadian.
Bentuk psikotes yang diikuti pejabat, adalah dalam bentuk menjawab soal-soal pada lembar jawaban yang disediakan.Sedangkan bentuk pertanyaannya adalah bersifat analisis.“Jadi semua soal yang disajikan memerlukan jawaban yang bersifat analisis,” ujarnya.
Hasil psikotes itu, lanjut Yuswir Arifin, diharapkan para pejabat bisa melihat potret diri masing-masing, sebab yang paling sulit mengetahui diri sendiri, baik kelebihan dan kekurangannya.
Menjawab pertanyaan, menurut Wabup, hasil ujian tersebut akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati dan Badan pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan dalam penempatan pejabatDia juga menyebutkan, mutasi dan penempatan pejabat dalam SOTK baru nanti akan menggunakan hasil uji psikotes tersebut.
Sementara itu, hari pertama ujian psikotes, para pejabat terlihat santai.Soalnya hari pertama, tes hanya semacam permainan.Bahkan, mereka menganggap tes hari pertama itu tak perlu persiapan khusus, layaknya mengikuti testing penerimaan CPNS.
Namun memasuki tes materi pada hari kedua, peserta rata-rata mulai berkerut.Bukan semata oleh sulitnya soal, melainkan karena deretan angka yang harus dikerjakan sangat banyak dan waktu yang diberikan sangat pendek