490 PESERTA UN SMU DI KAB. SIJUNJUNG TIDAK LULUS

Sijunjung Weblog News

Sesuai tekat aparatur Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, pada tahun ajaran 2007/2008 ini, Ujian Nasional (UN) di daerah ini benar-benar dilaksanakan secara jujur.

Artinya, seluruh soal mata pelajaran, dijawab dengan kemampuan dan kesanggupan sendiri oleh siswa. Tidak ada bantuan dari mana pun.

Namun pelaksanaan UN yang jujur itu, harus dibayar dengan konsekwensi dan resiko yang cukup mahal. Sebanyak 499 siswa (35 persen) dari 1.391 peserta UN tingkat SLTA tidak lulus. Sembilan dari 499 itu, tidak lulus karena tidak mengikuti UN.

Selain pelaksanaan UN yang jujur, banyaknya siswa yang tidak lulus, juga disebabkan karena ketatnya standar kelulusan dan berlapisnya pengawasan penyelenggaraan UN, kata Kepala Bidang SLTP/SLTA Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung Drs. Rachmanuddin, MM, di kediamannya, soreh Minggu kemarin.

Sesuai kreteria standar kelulusan, ulas Rachmanuddin, rata-ata hasil UN minimal 5,25 dan dari enam mata pelajaran yang diujikan, nilai setiap mata pelajaran tidak boleh kurang dari 4,25.

Bisa saja di bawah 4,25, tapi harus diatas 4,0. Itu pun dengan catatan nilai rata-rata harus 6. Ironisnya lagi, satu mata pelajaran saja siswa memperoleh nilai di bawah 4,0, meski yang lainnya mencapai 8,5 atau 9, siswa tersebut tetap tidak lulus UN.

Pengawasan yang berlapis dikatakan termasuk salah satu penyebab tingginya persentase tidak lulus, karena sangat besar pengaruhnya terhadap fisikologis siswa. Meka grogi dengan banyaknya yang mengawasi, sehingga konsentrasinya tidak stabil ketika menjawab soal demi soal, tandas Rachmanuddin.

Dibanding tahun ajaran 2006/2007 yang tingkat kelulusan 92 persen, pelaksanaan UN tahun ajaran 2007/2008 ini jelas anjlok, karena yang lulus hanya 892 siswa (65 persen) dari 1.391 peserta. “Tapi itulah gambaran kondisi nyata pendidikan di daerah kita,” ujar Rachmanuddin.

Untuk dapat melanjutkan pendidkan ke perguruan tinggi, siswa yang tidak lulus UN bisa mengikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) yang akan dilaksanakan 24 sampai 27 Juni.

Disisi lain Kabid SLP/SLTA ini menyebutkan, meski tujuh dari 222 peserta UN SMA 1 Kabupaten Sijunjung tidak lulus, namun sekolah ini berada dirangking pertama dalam persentase kelulusan untuk tingkat kabupaten.

Bahkan 10 siswa yang meraih nilai tertinggi di Kabupaten Sijunjung, adalah siswa SMA 1. Disamping itu, seorang siswanya juga meraih nilai 10 pada mata belajaran biologi, ujar Rachmanuddin.

Banyaknya siswa yang tidak lulus UN, tidak saja membuat banyak pula orangtua yang sedih dan kecewa, tapi ada diantara siswa yang tidak lulus itu mengurung diri di rumah. Bahkan ada juga yang tidak makan, kerjanya hanya menangis dan meratap berkepanjangan. Menyedihkan memang, sekaligus memilukan

Leave a comment