Penilaian Nagari Tahun 2008 Dimulai

Sijunjung Weblog News

NAGARI PADANG SIBUSUK DINILAI

Tim penilai nagari berprestasi Kabupaten Sijunjung disambut hangat oleh masyarakat Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kamis lalu, saat menilai nagari tersebut.

Tim yang diketuai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (PMPK) Drs. Abasri Jusad, SH, M. Hum, MM, tidak hanya disambut dengan siriah di carano oleh bundo kanduang serta Muspika Kupitan, tapi juga diterima oleh sekitar 250 masyarakat dari berbagai unsur.

Penyambutan yang sangat mengagumkan tim yang beranggotakan 14 orang, adalah tampilnya dua anak berusia lima tahun, Ari Putra Dwi Sahjuldi dan Ananda Zikrah, membaca Kitab Suci Al Quran dan saritilawah.


Hebatnya, Al Quran dan saritilawah yang dibaca santri Taman Kanak-kanak Al Quran (TKA) Hj. Siti Khadijah Padang Sibusuk, surat dan ayatnya ditentukan oleh ketua tim penilai nagari berprestasi, Abasri Jusad.

Fenomena ini membuktikan bahwa santri TKA itu benar-benar telah mampu membaca Kitab Suci Al Quran, meski berusia dini.

Selain memperagakan kemampuan baca Al Quran dan saritilawah santri TKA dengan pasih, tepat dan lancar, dalam acara pembukaan juga tampil lima murid kelas I Madrasah Ibtidaiyah Unggul Terpadu (MIUT) menyanyikan Asmaul Husna (nama Tuhan yang 99).

Kehebatan pelajar yang bernaung di bawah Yayasan Hj. Siti Khadijah ini, juga dilengkapi dengan pidato empat bahasa (Arab, Ingris, Indonesia dan Minang) oleh tiga siswa kelas VII SMP Islam Unggul Terpadu (IUT).

Begitu kentalnya nuansa Islami yang ditampilkan anak berusia dini dalam acara pembukaan, tim penilai nagari berprestasi tingkat Kabupaten Sijunjung, tidak saja kagum, tapi juga salut dan terkesimak

“Kita pantas bangga dan bersyukur melihat penampilan santri TKA, murid MIUT dan siswa SMP IUT yang sebagian besar bernuansa Islami, terlebih kemampuan baca Al Quran dan saritilawah yang diperagakan anak berusia lima tahun dengan pasih, tepat dan lancar,” kata Abasri Jusad dalam sambutannya.

Inilah salah satu tujuan lomba nagari, yaitu mengukur pendidikan pormal dan pendidikan keagamaan pada nagari yang dinilai. Khusus untuk Nagari Padang Sibusuk, sepertinya kemajuan dan perkembangan pendidikan tidak diragukan lagi, malah mendapat nilai plus, aku ketua tim penilai, disambut tepuk tangan oleh seluruh yang hadir.

Kehebatan santri, murid dan siswa ini, tentunya tantangan bagi Pemkab dan masyarakat Sijunjung dalam menyokong dan mendukung Yayasan Hj. Siti Khadijah, agar ke depan tetap eksis serta lebih maju dan berkembang dalam menciptakan generasi yang Al Qurani, tambah Abasri Jusad.

Setelah ketua tim memperkenalkan anggotanya, sekaligus menjelaskan indikator yang dinilai, acara dilanjutkan dengan exspose Walinagari Padang Sibusuk, Asril Karim, ketua TP PKK Nagari, Ny. Djus Asril Karim dan ketua LPM, Ismed Dafri. SP.

Exspose ditindaklanjuti dengan wawancara dan peninjaun lapangan oleh seluruh anggota tim, sesuai tugas pokok (tupoksi)nya masing-masing. Termasuk meninjau sarana dan prasarana pendidikan Yayasan Hj. Siti Khadijah yang cukup lengkap, tersususn dan tertata rapi.

Menurut ketua tim, hasil penilaian sementara, kegiatan pembangunan di Padang Sibusuk, boleh dikatakan berjalan baik, karena setiap tugas dan tanggungjawab yang dilaksanakan pemerintah nagari serta berbagai lembaga dan organisasi sosial, dilengkapi dengan administrasi. Hanya satu lembaga yang agak lemah, kegiatannya ada, tapi administrasinya tidak ada sama sekali.

Kelanjutan dari penilaian nagari berprestasi tingkat Kabupaten Sijunjung, Selasa besok, dilaksanakan terhadap Nagari Aie Amo, Kecamatan Kamang Baru.
sumber :-nas Jambak

Leave a comment